KOMPOS - UNHAS

KOMUNITAS MAHASISWA PERTANIAN ORGANIK DAN SAINS

Dalam Segala Hal yang Kita Lakukan Awali Semua dengan DOA

Dalam Segala Hal yang Kita Lakukan Awali Semua dengan DOA
saya

Sabtu, 15 Maret 2014

Gulma Leptochloa chinensis dan Panicum maximum



I. Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
            Dalam usaha budidaya suatu tanaman, tentu tidak lepas dari berbagai kendala dan gangguan dari berbagai jenis organisme pengganggu tanaman (OPT), antara lain hama, penyakit, maupun gulma. Salah satu, yang paling sering menyerang adalah gulma. Gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya tidak diinginkan serta dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan bagi tanaman budidaya maupun aktivitas manusia dalam mengelola usahataninya.
Sangat sulit untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangan gulma pada area pembudidayaan tanaman, karena gulma memiliki sifat-sifat, antara lain pertumbuhannya cepat, mempunyai daya saing yang kuat dalam memperebutkan faktor-faktor kebutuhan hidupnya, mempunyai toleransi yang besar terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem, mempunyai daya berkembang biak yang besar secara vegetatif dan atau generatif, alat perkembangbiakannya mudah tersebar melalui angin, air, maupun binatang, dan bijinya mempunyai sifat dormansi yang memungkinkannya untuk bertahan hidup dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Dengan sifat-sifat tersebut, gulma dapat dengan mudah tumbuh serta berkembang dengan pesat di area tanaman budidaya. Pada umumnya, gulma dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan ciri morfologinya, yaitu teki-tekian, berdaun lebar, dan rumput-rumputan. Untuk mengendalikan gulma, dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain kultur teknis, cara mekanis, cara hayati, penggunaan racun rumput (herbisida), dan pengendalian gulma secara terpadu.

I.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum ilmu gulma gulma yaitu untuk mengetahui klasifikasi , habitat, asal , deskripsi serta manfaat dari gulma Leptochloa chinensis dan Panicum maximum.
Kegunaannya, yaitu agar praktikan dapat mengidentifikasi jenis gulma apa saja yang tumbuh pada lahan pertanian dan dapat mengetahui klasifikasi , habitat, asal , deskripsi serta manfaat dari gulma Leptochloa chinensis dan Panicum maximum.


II. Tinjauan Pustaka
2.1 Klasifikasi Gulma
2.1.1  Leptochloa chinensis
Kingdom         :  Plantae
Superdivision  :  Spermatophyta
Division           :  Magnoliophyta
Class                :  Liliopsida
Subclass          :  Commelinidae
Ordo                :  Cyperales
Family             :  Poaceae
Genus              :  Leptochloa P. Beauv.
Species            :  Leptochloa chinensis (L.) Nees (Ferreira L, 2005)

2.1.2  Panicum maximum
Kingdom         :  Plantae
Divisi               :  Angiospermae
Kelas               :  Monocotyledoneae
Ordo                :  Graminales
Family             :  Graminaceae
Genus              :  Panicum
Spesies            :  Panicum maximum (Nanda,2012)

2.2 Habitat
Pertumbuhan gulma dan luas penyebarannya di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tempat gulma tersebut tumbuh, praktek-praktek bercocok tanam, dan juga jenis tanaman pangan yang ada. Faktor-faktor lingkungan seperti jenis dan tingkat kesuburan tanah, ketinggian tempat, keadaan air tanah, dan habitat (tempat tinggal makhluk hidup) yang berperan dalam membatasi pertumbuhan dan penyebaran gulma. Komunitas gulma dalam habitatnya berbeda-beda dari satu tempat ke tempat yang lainnya, baik pada jenis pertanaman yang sama maupun jenis pertanaman yang berbeda (Bangun, 1987).

2.2.1 Leptochloa chinensis
Lahan basah, rawa, atau sungai di daerah dataran rendah terbuka. Dapat tumbuh di tanah berat atau ringan, sepanjang sungai dan saluran air, di lahan sawah. (Johnson, 2010)

2.2.2 Panicum maximum
            Tumbuh baik terutama di tempat teduh, lembab, daerah di bawah pohon dan semak-semak dan sering terlihat di sepanjang sungai. Sering juga ditemukan di hutan terbuka. (Ferreira L, 2005)

2.3 Asal Tanaman
2.3.1 Leptochloa chinensis
Afrika Tenggara, dari Kenya ke Afrika Selatan, Asia, dari India dan Sri Lanka ke Asia Tenggara, juga China, Jepang, dan Korea, Australia, New Guinea. (Johnson, 2010)
2.3.2 Panicum maximum
            Berasal dari Afrika , dan secara luas didistribusikan di Afrika Selatan, kecuali untuk sebagian besar di daerah Western Cape. Namun, saat ini dapat ditemukan di hampir semua bagian tropis dunia. (Ferreira L, 2005)

2.4 Deskripsi Tanaman
2.4.1 Leptochloa chinensis
Sebuah tanaman tahunan yang berumbai dan halus, memiliki tinggi sampai dengan 120 cm.
Batang : ramping, berongga, tegak atau meninggi dari dasar bercabang, perakaran
pada node yang lebih rendah, halus dan tanpa bulu, umumnya memiliki 10-20 node, dan dapat mencapai setinggi 50-100-cm.
Daun: halus, linier, panjang 10-30 cm, panjang membrane ligule 1-2.
Perbungaan: sempit oval, malai longgar, panjang poros utama 10-40 cm, dan
dengan cabang yang berbentuk duri seperti cabang menyirip, panjang bulir 2-3,2 mm, keunguan atau hijau dan 4-6 bunga. (Mannetje, 2010)

2.4.2 Panicum maximum
Termasuk tumbuhan tidak lengkap karena tidak ada tangkai daun, mempunyai lembaran daun, terdapat bagian pelepah daun, daunnya menyirip, batang berarus sircular batang, bunga dan strukturnya berbentuk bulat berwarna coklat, termasuk kelompok bunga rumput, tumbuh di daerah tropis, berakar serabut, termasuk angiospermae (berbiji tertutup), dan merupakan monokotil. Ciri-cirinya bersifat perennial, batang tegak, kuat, dan membentuk rumpun. Akarnya membentuk serabut dalam, buku dan lidah daun berbulu. Warna bunga hijau atau keunguan (Tumbuh pada daerah dataran rendah sampai pegunungan 0–1200 m di atas permukaan laut. (Nanda,2012)

2.5 Manfaat
2.5.1 Leptochloa chinensis
Leptochloa chinensis digunakan sebagai pakan untuk hewan. Biji-bijinya dapat berfungsi sebagai makanan bencana kelaparan di Afrika Timur. (Johnson, 2010)

2.5.2 Panicum maximum
            Digunakan sebagai tanaman pakan ternak karena tanaman ini memiliki daun yang tinggi dan produksi benih sehingga sangat cocok untuk pakan ternak. Hal ini juga banyak dibudidayakan sebagai padang rumput dan terutama digunakan untuk membuat jerami berkualitas baik. (Ferreira L, 2005)


III. Pembahasan
            Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki, tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Ada dua jenis gulma yang dibahas pada praktikum ini yaitu Leptochloa chinensis dan Panicum maximum. Terdapat beberapa perbedaan dintara kedua gulma ini yaitu antara lain :
a.       Leptochloa chinensis
            Umumnya terdapat di Lahan basah, rawa, atau sungai di daerah dataran rendah terbuka. Dapat tumbuh di tanah berat atau ringan, sepanjang sungai dan saluran air, di lahan sawah. Sedangkan, Panicum maximum
umumnya Tumbuh baik terutama di tempat teduh, lembab, daerah di bawah pohon dan semak-semak dan sering terlihat di sepanjang sungai. Sering juga ditemukan di hutan terbuka.
b.      Deskripsi Tanaman Leptochloa chinensis
            Yaitu sebuah tanaman tahunan yang berumbai dan halus, memiliki tinggi sampai dengan 120 cm. Batangramping, berongga, tegak , daunnya halus, linier, panjang 10-30 cm. Sedangkan, Panicum maximum daunnya menyirip, batang berarus sircular batang, bunga dan strukturnya berbentuk bulat berwarna coklat, berakar serabut, bersifat perennial, batang tegak, kuat, dan membentuk rumpun.
c.       Manfaat Leptochloa chinensis
            Digunakan sebagai pakan untuk hewan. Biji-bijinya dapat berfungsi sebagai makanan bencana kelaparan di Afrika Timur. Sedangkan manfaat Panicum maximum digunakan sebagai tanaman pakan ternak karena tanaman ini memiliki daun yang tinggi dan produksi benih sehingga sangat cocok untuk pakan ternak. Hal ini juga banyak dibudidayakan sebagai padang rumput dan terutama digunakan untuk membuat jerami berkualitas baik.

IV. Penutup
4.1 Kesimpulan
            Dari pembahasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut :
a.       Gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya tidak diinginkan serta dapat menimbulkan gangguan dan kerusakan bagi tanaman budidaya maupun aktivitas manusia dalam mengelola usahataninya.
b.      Terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara gulma Leptochloa chinensis dan Panicum maximum.
c.       Diantara beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh gulma tapi gulma tersebut juga memiliki manfaat yaitu antara lain dapat digunakan sebagai pakan ternak.

Daftar Pustaka
Anonim, 2012. Leptochloa. http://en.wikipedia.org/wiki/Leptochloa
Bangun, P. 1987. Present status of weed problems in different food crops in
Indonesia. Report of the ASEAN PLANTI Tech Meet.on Standardization of wwed interception. Manila, Philippines. 15 pp.

Ferreira L, 2005. Pannicum maximum.  http://www.plantzafrica.com/plantnop
/panicummax.htm  Diakses pada tanggal 17 November 2013 
Mannetje, 2010. Leptochloa chinensis. http://www.fao.org/ag/agp/AGPC/
doc/gbase/data/pf000485.htm
Nanda,2012. Panicum maximum . http://nandaunja.blogspot.com/2012/02/
Leptochloa-chinensis.html
Johnson, 2010. Leptochloa chinensis.http://www.knowledgebank.irri.org/ipm/
the-dirty-dozen/leptochloa-chinensis-l-nees.html

0 komentar:

Posting Komentar