I. Pendahuluan
I.1
Latar Belakang
Dalam usaha budidaya suatu tanaman,
tentu tidak lepas dari berbagai kendala dan gangguan dari berbagai jenis
organisme pengganggu tanaman (OPT), antara lain hama, penyakit, maupun gulma.
Salah satu, yang paling sering menyerang adalah gulma. Gulma adalah tumbuhan
yang keberadaannya tidak diinginkan serta dapat menimbulkan gangguan dan
kerusakan bagi tanaman budidaya maupun aktivitas manusia dalam mengelola
usahataninya.
Sangat
sulit untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangan gulma pada area pembudidayaan
tanaman, karena gulma memiliki sifat-sifat, antara lain pertumbuhannya cepat,
mempunyai daya saing yang kuat dalam memperebutkan faktor-faktor kebutuhan
hidupnya, mempunyai toleransi yang besar terhadap kondisi lingkungan yang
ekstrem, mempunyai daya berkembang biak yang besar secara vegetatif dan atau
generatif, alat perkembangbiakannya mudah tersebar melalui angin, air, maupun
binatang, dan bijinya mempunyai sifat dormansi yang memungkinkannya untuk
bertahan hidup dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Dengan sifat-sifat
tersebut, gulma dapat dengan mudah tumbuh serta berkembang dengan pesat di area
tanaman budidaya. Pada umumnya, gulma dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan
ciri morfologinya, yaitu teki-tekian, berdaun lebar, dan rumput-rumputan. Untuk
mengendalikan gulma, dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain kultur
teknis, cara mekanis, cara hayati, penggunaan racun rumput (herbisida), dan
pengendalian gulma secara terpadu.
I.2
Tujuan dan Kegunaan
Tujuan
dari praktikum ilmu gulma gulma yaitu untuk mengetahui klasifikasi , habitat,
asal , deskripsi serta manfaat dari gulma Leptochloa
chinensis dan Panicum maximum.
Kegunaannya,
yaitu agar praktikan dapat mengidentifikasi jenis gulma apa saja yang tumbuh pada
lahan pertanian dan dapat mengetahui klasifikasi , habitat, asal , deskripsi
serta manfaat dari gulma Leptochloa
chinensis dan Panicum maximum.
II. Tinjauan Pustaka
2.1
Klasifikasi Gulma
2.1.1 Leptochloa chinensis
Kingdom :
Plantae
Superdivision : Spermatophyta
Division :
Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Subclass :
Commelinidae
Ordo : Cyperales
Family : Poaceae
Genus : Leptochloa P. Beauv.
Species :
Leptochloa chinensis (L.) Nees (Ferreira
L, 2005)
2.1.2 Panicum maximum
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Angiospermae
Kelas :
Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Family : Graminaceae
Genus : Panicum
Spesies : Panicum maximum (Nanda,2012)
2.2 Habitat
Pertumbuhan
gulma dan luas penyebarannya di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan tempat gulma tersebut tumbuh, praktek-praktek bercocok tanam, dan
juga jenis tanaman pangan yang ada. Faktor-faktor lingkungan seperti jenis dan
tingkat kesuburan tanah, ketinggian tempat, keadaan air tanah, dan habitat
(tempat tinggal makhluk hidup) yang berperan dalam membatasi pertumbuhan dan
penyebaran gulma. Komunitas gulma dalam habitatnya berbeda-beda dari satu
tempat ke tempat yang lainnya, baik pada jenis pertanaman yang sama maupun
jenis pertanaman yang berbeda (Bangun, 1987).
2.2.1 Leptochloa chinensis
Lahan basah, rawa, atau sungai di daerah dataran rendah terbuka. Dapat
tumbuh di tanah berat atau ringan, sepanjang sungai dan saluran air, di lahan
sawah. (Johnson, 2010)
2.2.2 Panicum maximum
Tumbuh baik terutama di
tempat teduh, lembab, daerah di bawah pohon dan semak-semak dan sering terlihat
di sepanjang sungai. Sering juga ditemukan di hutan terbuka. (Ferreira L, 2005)
2.3 Asal Tanaman
2.3.1 Leptochloa chinensis
Afrika Tenggara, dari Kenya ke Afrika Selatan, Asia, dari India
dan Sri Lanka ke Asia Tenggara, juga China, Jepang, dan Korea, Australia, New
Guinea. (Johnson, 2010)
2.3.2 Panicum maximum
Berasal dari Afrika ,
dan secara luas didistribusikan di Afrika Selatan, kecuali untuk sebagian besar
di daerah Western Cape. Namun, saat ini dapat ditemukan di hampir semua bagian
tropis dunia. (Ferreira L, 2005)
2.4 Deskripsi Tanaman
2.4.1 Leptochloa chinensis
Sebuah tanaman tahunan yang berumbai dan halus, memiliki tinggi sampai
dengan 120 cm.
Batang : ramping, berongga,
tegak atau meninggi dari dasar bercabang, perakaran
pada node yang lebih rendah, halus dan tanpa bulu, umumnya memiliki
10-20 node, dan dapat mencapai setinggi 50-100-cm.
Daun: halus, linier, panjang 10-30 cm, panjang membrane ligule 1-2.
Perbungaan: sempit oval, malai longgar, panjang poros utama 10-40
cm, dan
dengan cabang yang berbentuk duri seperti cabang menyirip, panjang
bulir 2-3,2 mm, keunguan atau hijau dan 4-6 bunga. (Mannetje,
2010)
2.4.2 Panicum maximum
Termasuk
tumbuhan tidak lengkap karena tidak ada tangkai daun, mempunyai lembaran daun,
terdapat bagian pelepah daun, daunnya menyirip, batang berarus sircular batang,
bunga dan strukturnya berbentuk bulat berwarna coklat, termasuk kelompok bunga
rumput, tumbuh di daerah tropis, berakar serabut, termasuk angiospermae
(berbiji tertutup), dan merupakan monokotil. Ciri-cirinya bersifat perennial,
batang tegak, kuat, dan membentuk rumpun. Akarnya membentuk serabut dalam, buku
dan lidah daun berbulu. Warna bunga hijau atau keunguan (Tumbuh pada daerah
dataran rendah sampai pegunungan 0–1200 m di atas permukaan laut. (Nanda,2012)
2.5 Manfaat
2.5.1 Leptochloa chinensis
Leptochloa
chinensis digunakan sebagai pakan untuk hewan. Biji-bijinya dapat berfungsi
sebagai makanan bencana kelaparan di Afrika Timur. (Johnson,
2010)
2.5.2 Panicum maximum
Digunakan sebagai tanaman pakan ternak
karena tanaman ini memiliki daun yang tinggi dan produksi benih sehingga sangat
cocok untuk pakan ternak. Hal ini juga banyak dibudidayakan sebagai padang
rumput dan terutama digunakan untuk membuat jerami berkualitas baik. (Ferreira L, 2005)
III. Pembahasan
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada
areal yang tidak dikehendaki, tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara
langsung maupun tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Ada dua jenis gulma
yang dibahas pada praktikum ini yaitu Leptochloa
chinensis dan Panicum maximum. Terdapat
beberapa perbedaan dintara kedua gulma ini yaitu antara lain :
a.
Leptochloa chinensis
Umumnya terdapat di Lahan basah, rawa, atau
sungai di daerah dataran rendah terbuka. Dapat tumbuh di tanah berat atau
ringan, sepanjang sungai dan saluran air, di lahan sawah. Sedangkan, Panicum maximum
umumnya Tumbuh baik terutama di tempat teduh, lembab, daerah di
bawah pohon dan semak-semak dan sering terlihat di sepanjang sungai. Sering juga
ditemukan di hutan terbuka.
b. Deskripsi Tanaman Leptochloa chinensis
Yaitu sebuah tanaman
tahunan yang berumbai dan halus, memiliki tinggi sampai dengan 120 cm. Batangramping,
berongga, tegak , daunnya halus, linier, panjang 10-30 cm. Sedangkan, Panicum
maximum daunnya menyirip, batang berarus
sircular batang, bunga dan strukturnya berbentuk bulat berwarna coklat, berakar
serabut, bersifat perennial, batang tegak, kuat, dan membentuk rumpun.
c.
Manfaat
Leptochloa chinensis
Digunakan sebagai pakan untuk hewan.
Biji-bijinya dapat berfungsi sebagai makanan bencana kelaparan di Afrika Timur.
Sedangkan manfaat Panicum maximum digunakan
sebagai tanaman pakan ternak karena tanaman ini memiliki daun yang tinggi dan
produksi benih sehingga sangat cocok untuk pakan ternak. Hal ini juga banyak
dibudidayakan sebagai padang rumput dan terutama digunakan untuk membuat jerami
berkualitas baik.
IV. Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas
maka dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut :
a.
Gulma
adalah tumbuhan yang keberadaannya tidak diinginkan serta dapat menimbulkan
gangguan dan kerusakan bagi tanaman budidaya maupun aktivitas manusia dalam
mengelola usahataninya.
b.
Terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara gulma Leptochloa chinensis dan Panicum maximum.
c.
Diantara beberapa kerugian yang ditimbulkan oleh gulma tapi gulma
tersebut juga memiliki manfaat yaitu antara lain dapat digunakan sebagai pakan
ternak.
Daftar Pustaka
Anonim,
2012. Leptochloa. http://en.wikipedia.org/wiki/Leptochloa
Bangun, P. 1987. Present status of weed
problems in different food crops in
Indonesia. Report of the ASEAN PLANTI Tech Meet.on Standardization of
wwed interception. Manila, Philippines. 15 pp.
Ferreira L, 2005. Pannicum maximum. http://www.plantzafrica.com/plantnop
/panicummax.htm Diakses pada tanggal 17 November 2013
Mannetje, 2010. Leptochloa
chinensis. http://www.fao.org/ag/agp/AGPC/
doc/gbase/data/pf000485.htm
Nanda,2012. Panicum
maximum . http://nandaunja.blogspot.com/2012/02/
Leptochloa-chinensis.html
Johnson, 2010. Leptochloa
chinensis.http://www.knowledgebank.irri.org/ipm/
the-dirty-dozen/leptochloa-chinensis-l-nees.html
0 komentar:
Posting Komentar