A. Proses
Fisik Tanah
1. Pergerakan Air Pergerakan Air
2.
Pergerakan
larutan tanah pergerakan larutan tanah
3.
Swelling dan
Shrinkage
Proses
Fisik
a.
Pelapukan
secara fisik yang terpenting adalah pelapukan secara fisik yang terpenting
adalah akibat naik turunnya suhu dan perbedaan akibat naik turunnya suhu dan
perbedaankemampuan memuai dan mengerut dari kemampuan memuai dan mengerut dari masing-masing
mineral. Karena masing-masing-masing mineral. Karena masing-masing mineral
mempunyai kemampuan masing mineral mempunyai kemampuan mengembang dan memuai yang
berbeda-beda kekuatannya.
b.
Pengangkutan
batuan dari suatu tempat ke pengangkutan batuan dari suatu tempat ke tempat
lain oleh air juga dapat menyebabkan pelapukan secara fisik.
B. Proses
Biologik Kimiawi
Proses dimana akar-akar tanaman masuk
ke dalam batuan melalui rekahan-rekahan yang kemudian berkembang mempunyai kekuatan
yang sangat besar untukkekuatan yang sangat besar untuk menghancurkan batuan
tersebut.
C.
Proses Kimia
1. Hidrasi
Molekul
air terikat oleh senyawa-senyawa tertentu, menyebabkan mineral menjadi lunak dan
meningkat daya larutnya meningkat.
CaSO44+
2H2O menjadi CaSO42H2OO
2.
Dehidrasi
Hilangnya
molekul air dari senyawa-senyawa
tertentu
CaSO42H2O menjadi CaSO44+
2H2OO
3. Oksidasi
Oksidasi
adalah suatu proses dimana elektron atau muatan listrik negatif berkurang,
berlangsung bila O2 cukup tersedia
Fe++ menjadi Fe+++ + e.
4. Reduksi
Reduksi
adalah proses penambahan elektron berlangsung jika tidak ada oksigen dalam
tanah (Tanah tergenang)
Fe+++ + e. menjadi Fe++
5. Hidrolisis
Hidrolisis
terjadi karena adanya penggantian kation-kation dalam struktur kristal rusak
dan hancur
KAl Si3O8 +
H+ menjadi H Al Si3 O8
+ K+
6.
Pelarutan
/ Solution
Pelarutan
terjadi pada garam-garam sederhana seperti karbonat dan lain-lain
CaCO3 + 2H+ menjadi H2CO3 + Ca++
7. Horisonisasi (pembentukan horison tanah)
Dihasilkan dari kehilangan,
transformasi, dan translokasi sepanjang waktu tertentu pada bahan induk Sejumlah
proses penting yang menghasilkan horisone tanah antara lain :
·
penambahan
bahan organik dari tanaman terutama pada topsoilpada topsoil
·
Transformasi
yang diwakili oleh pelapukan batuan dan mineral dan dekomposisi bahan
organikmineral dan dekomposisi bahan organik
·
Hilangnya/larutnya
komponen dapat larut pergerakan air melalui tanah yang membawa serta garam-garam
dapat larut.
·
Translokasi
yang diwakili oleh pergerakan mineral dan bahan organik dari topsoil ke subsoil.
8.
Disintegrasi
Terjadi dalam proses pelapukan
terjadi mineral dalam batuan sehingga mineral dan batuannya hancur dan
unsur-unsur penyusunnya lepas dari mineral tersebut.
9.
Sintesis
Pembentukan mineral baru (mineral:
pembentukan mineral baru (mineralsekunder) yang berupa mineral liat dari
senyawasekunder) yang berupa mineral liat dari senyawahasil disintegrasihasil
disintegrasi
Proses sintesa dan disintegrasi dapat bersamaan
terjadinya dengan disintegrasi bahan-bahan yang ada dalam tanah tersebut.
Contoh Proses pembentukan tanah
a. Eluviasi: pemindahan bahan-bahan tanah dari satu
horison ke horison lainnya.
b.
Iluviasi:
Penimbunan/akumulasi bahan-bahan tanah dalam suatu horison.
c.
Leaching::
Pencucian basa-basa (unsur hara)dari tanah.
d.
Podsolisasi,
desalinisasi, salinisasi, dll.
Pembentukan HorisonTanahTanah
a.
Pengaruh
dekomposisi bahan organik.
Humifikasi: membentuk humus pada topsoil yang turut mempengaruhi
warna dari topsoil yang lebih gelap dibanding lapisan dibawahnya. Topsoil ini kemudian
dikenal dengan di bawahnya. Topsoil ini kemudian dikenal dengan HORISON
AHORISON A. Terkadang horison A disebut Ap, huruf p menunjukkan pembajakan, atau
penggunaan tanah untuk diolah, budidaya atau sebagai pertanian.
b.
Horison yang
tepat berada langsung diatas bagian bahan induk yang telah mengalami perubahan
disebut sebagai HORISON C HORISON C.
c.
Pembentukan HORISONE
(Eluviasi) atau horison pencucian yang lebih banyak terjadi pada tanah-tanah
hutan dibanndingkan di daerah padang rumput. Warna horison E biasanya lebih
terang (putih).
d.
Pembentukan HORISON
OHORISON O pada tanah-tanah organik yang pada umumnya terbentuk didaerah yang
sering tergenang air seperti danau dengan air dangkal, rawa-rawa yang
memungkinkan terakumulasinya gambut (bahan organik) akibat kurangnya oksigen
yang membantu proses dekomposisi. Tanah yang terbentuk kemudian dikenal sebagai
tanah organik yang mempunyai horison O.
0 komentar:
Posting Komentar