KOMPOS - UNHAS

KOMUNITAS MAHASISWA PERTANIAN ORGANIK DAN SAINS

Dalam Segala Hal yang Kita Lakukan Awali Semua dengan DOA

Dalam Segala Hal yang Kita Lakukan Awali Semua dengan DOA
saya

Sabtu, 15 Maret 2014

Proses Utama Pembentukan Tanah


A. Proses Fisik Tanah
1.      Pergerakan Air Pergerakan Air 
2.      Pergerakan larutan tanah pergerakan larutan tanah
3.      Swelling dan Shrinkage
Proses Fisik 
a.       Pelapukan secara fisik yang terpenting adalah pelapukan secara fisik yang terpenting adalah akibat naik turunnya suhu dan perbedaan akibat naik turunnya suhu dan perbedaankemampuan memuai dan mengerut dari kemampuan memuai dan mengerut dari masing-masing mineral. Karena masing-masing-masing mineral. Karena masing-masing mineral mempunyai kemampuan masing mineral mempunyai kemampuan mengembang dan memuai yang berbeda-beda kekuatannya.
b.      Pengangkutan batuan dari suatu tempat ke pengangkutan batuan dari suatu tempat ke tempat lain oleh air juga dapat menyebabkan pelapukan secara fisik.

B. Proses Biologik Kimiawi
            Proses dimana akar-akar tanaman masuk ke dalam batuan melalui rekahan-rekahan yang kemudian berkembang mempunyai kekuatan yang sangat besar untukkekuatan yang sangat besar untuk menghancurkan batuan tersebut.

C. Proses Kimia
1.      Hidrasi
                Molekul air terikat oleh senyawa-senyawa tertentu, menyebabkan mineral menjadi lunak dan meningkat daya larutnya meningkat.
CaSO44+ 2H2O              menjadi            CaSO42H2OO 
2.      Dehidrasi 
                Hilangnya molekul air dari senyawa-senyawa tertentu
        CaSO42H2O     menjadi    CaSO44+ 2H2OO

3.      Oksidasi
Oksidasi adalah suatu proses dimana elektron atau muatan listrik negatif berkurang, berlangsung bila O2 cukup tersedia
Fe++    menjadi      Fe+++ + e.
4.      Reduksi
Reduksi adalah proses penambahan elektron berlangsung jika tidak ada oksigen dalam tanah (Tanah tergenang)
Fe+++ + e.     menjadi        Fe++
5.      Hidrolisis
Hidrolisis terjadi karena adanya penggantian kation-kation dalam struktur kristal rusak dan hancur
KAl Si3O8 + H+               menjadi       H Al Si3 O8 + K+
6.      Pelarutan / Solution
Pelarutan terjadi pada garam-garam sederhana seperti karbonat dan lain-lain
CaCO3 + 2H+    menjadi      H2CO3 + Ca++
7.      Horisonisasi (pembentukan horison tanah)
            Dihasilkan dari kehilangan, transformasi, dan translokasi sepanjang waktu tertentu pada bahan induk Sejumlah proses penting yang menghasilkan horisone tanah antara lain :
·         penambahan bahan organik dari tanaman terutama pada topsoilpada topsoil
·         Transformasi yang diwakili oleh pelapukan batuan dan mineral dan dekomposisi bahan organikmineral dan dekomposisi bahan organik
·         Hilangnya/larutnya komponen dapat larut pergerakan air melalui tanah yang membawa serta garam-garam dapat larut.
·         Translokasi yang diwakili oleh pergerakan mineral dan bahan organik dari topsoil ke subsoil.

8.      Disintegrasi
            Terjadi dalam proses pelapukan terjadi mineral dalam batuan sehingga mineral dan batuannya hancur dan unsur-unsur  penyusunnya lepas dari mineral tersebut.

9.      Sintesis
            Pembentukan mineral baru (mineral: pembentukan mineral baru (mineralsekunder) yang berupa mineral liat dari senyawasekunder) yang berupa mineral liat dari senyawahasil disintegrasihasil disintegrasi
Proses sintesa dan disintegrasi dapat bersamaan terjadinya dengan disintegrasi bahan-bahan yang ada dalam tanah tersebut.

Contoh Proses pembentukan tanah
a.       Eluviasi: pemindahan bahan-bahan tanah dari satu horison ke horison lainnya.
b.      Iluviasi: Penimbunan/akumulasi bahan-bahan tanah dalam suatu horison.
c.       Leaching:: Pencucian basa-basa (unsur hara)dari tanah.
d.      Podsolisasi, desalinisasi, salinisasi, dll.

Pembentukan HorisonTanahTanah
a.       Pengaruh dekomposisi bahan organik. 
Humifikasi: membentuk humus pada topsoil yang turut mempengaruhi warna dari topsoil yang lebih gelap dibanding lapisan dibawahnya. Topsoil ini kemudian dikenal dengan di bawahnya. Topsoil ini kemudian dikenal dengan HORISON AHORISON A. Terkadang horison A disebut Ap, huruf p menunjukkan pembajakan, atau penggunaan tanah untuk diolah, budidaya atau sebagai pertanian.
b.      Horison yang tepat berada langsung diatas bagian bahan induk yang telah mengalami perubahan disebut sebagai HORISON C HORISON C.
c.       Pembentukan HORISONE (Eluviasi) atau horison pencucian yang lebih banyak terjadi pada tanah-tanah hutan dibanndingkan di daerah padang rumput. Warna horison E biasanya lebih terang (putih).
d.      Pembentukan HORISON OHORISON O pada tanah-tanah organik yang pada umumnya terbentuk didaerah yang sering tergenang air seperti danau dengan air dangkal, rawa-rawa yang memungkinkan terakumulasinya gambut (bahan organik) akibat kurangnya oksigen yang membantu proses dekomposisi. Tanah yang terbentuk kemudian dikenal sebagai tanah organik yang mempunyai horison O.

0 komentar:

Posting Komentar