aa. Ulat
Kilan ( Hyposidea infixaria; Famili : Geometridae ), menyerang pada
umur 2-4 bulan. Serangan berat mengakibatkan daun muda tinggal urat daunnya
saja. Pengendalian dengan PESTONA dosis 5 - 10 cc / liter
bb. Ulat
Jaran / Kuda ( Dasychira inclusa, Familia : Limanthriidae ), ada bulu-bulu
gatal pada bagian dorsalnya menyerupai bentuk bulu (rambut) pada leher kuda,
terdapat pada marke 4 dan 5 berwarna putih atau hitam, sedang ulatnya coklat
atau coklat kehitam-hitaman. Pengendalian dengan musuh alami predator Apanteles
mendosa dan Carcelia spp, semprot PESTONA.
c.c. Parasa
lepida dan Ploneta diducta (Ulat Srengenge), serangan dilakukan silih
berganti karena kedua species ini agak berbeda siklus hidup maupun cara
meletakkan kokonnya, sehingga masa berkembangnya akan saling bergantian.
Serangan tertinggi pada daun muda, kuncup yang merupakan pusat kehidupan dan
bunga yang masih muda. Siklus hidup Ploneta diducta 1 bulan, Parasa lepida
lebih panjang dari pada Ploneta diducta. Pengendalian dengan PESTONA.
dd. Kutu
- kutuan ( Pseudococcus lilacinus ), kutu berwarna putih. Simbiosis dengan
semut hitam. Gejala serangan : infeksi pada pangkal buah di tempat yang
terlindung, selanjutnya perusakan ke bagian buah yang masih kecil, buah
terhambat dan akhirnya mengering lalu mati. Pengendalian : tanaman terserang
dipangkas lalu dibakar, dengan musuh alami predator; Scymus sp, Semut hitam,
parasit Coccophagus pseudococci Natural BVR 30 gr/ 10 liter air atau PESTONA.
ee. Helopeltis
antonii, menusukkan ovipositor untuk meletakkan telurnya ke dalam buah yang
masih muda, jika tidak ada buah muda hama menyerang tunas dan pucuk daun muda.
Serangga dewasa berwarna hitam, sedang dadanya merah, bagian menyerupai tanduk
tampak lurus. Ciri serangan, kulit buah ada bercak-bercak hitam dan kering,
pertumbuhan buah terhambat, buah kaku dan sangat keras serta jelek bentuknya
dan buah kecil kering lalu mati. Pengendalian dilakukan dengan PESTONA dosis
5-10 cc / lt (pada buah terserang), hari pertama semprot stadia imago, hari
ke-7 dilakukan ulangan pada telurnya dan pada hari ke-17 dilakukan terhadap
nimfa yang masih hidup, sehingga pengendalian benar-benar efektif, sanitasi lahan,
pembuangan buah terserang.
f f. Cacao Mot ( Ngengat Buah ), Acrocercops
cranerella (Famili ; Lithocolletidae). Buah muda terserang hebat, warna
kuning pucat, biji dalam buah tidak dapat mengembang dan lengket. Pengendalian
: sanitasi lingkungan kebun, menyelubungi buah coklat dengan kantong plastik
yang bagian bawahnya tetap terbuka (kondomisasi), pelepasan musuh alami semut
hitam dan jamur antagonis Beauveria bassiana ( BVR) dengan cara disemprotkan,
semprot dengan PESTONA.
gg. Penyakit
Busuk Buah (Phytopthora palmivora), gejala serangan dari ujung buah atau
pangkal buah nampak kecoklatan pada buah yang telah besar dan buah kecil akan
langsung mati. Pengendalian : membuang buah terserang dan dibakar, pemangkasan
teratur, semprot dengan Natural GLIO.
h. Jamur
Upas ( Upasia salmonicolor ), menyerang batang dan cabang.
Pengendalian : kerok dan olesi batang atau cabang terserang dengan Natural
GLIO+HORMONIK, pemangkasan teratur, serangan berlanjut dipotong lalu dibakar. Catatan
: Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum
mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan
pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan
Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
0 komentar:
Posting Komentar